Debat Capres & Cawapres
===================
Masing-masing pasangan sangat 'jelas' mengelu-elukan demokrasi dan meyakini demokrasi akan menghantarkan kesejahteraan bagi rakat Indonesia.
Pertanyaannya...
1. Sudah berapa tahun Indonesia memakai sistem demokrasi?
2. Apakah selama Indonesia memakai sistem demokrasi, rakyatnya sudah sejahtera?
Terjadi kesejahteraan pada sistem demokrasi itu ibarat 'api jauh dari panggang' alias mustahil. Why? Catet!
1. Karena tidak ada satu pun contoh negara yang menerapkan sistem demokrasi secara 'kaffah' yang terbukti memberikan kesejahteraan rakyat.
2. Demokrasi meletakkan (kedaulatan) hak pembuat hukum pada manusia, kita tahu manusia itu tempatnya lemah dan terbatas, hasilnya adalah aturan yang berpihak pada kepentingan pemodal/kapitalis atau elit asing, bukan pada rakyat. Maka demokrasi 'real' menyejahterakan kapitalis dan 'utopis' menyejahterakan rakyat!
3. Demokrasi adalah sistem rusak yang merusak.
Sahabat yang dicintai Allah.
Mari kita berpikir cemerlang dan melakukan langkah 'real' untuk menyelamatkan negeri ini. Jika antunna ingin hidup sejahtera silakan buka kembali pedoman hidup antunna yakni Al Qur'an. Bismillah...bukalah Surat Al A'raaf: 96 yang artinya
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."
Masih bingungkah akan dikemanakan negeri ini? sebagai orang beriman kita tidak perlu bingung akan kita kemanakah masa depan negeri karena firman Allah SWT Al Qur'an punya solusinya.
Ya, tepat sekali hanya dengan menerap Islam kaffah maka rakyat akan merasakan keberkahan dari langit dan bumi, sejahtera nan mulia.
Dan kesimpulannya, kesejahteraan hanya bisa dipasangkan dengan sistem Islam (Khilafah) bukan sistem demokrasi. Why?
1. Sistem Islam pernah diterapkan secara kaffah dan berhasil memberikan 'bukti' kesejahteraan penduduknya. Perlu bukti? silakan buka kembali sejarah tatkala syariah Islam diterapkan secara kaffah oleh Negara Khilafah. Bahkan ada masa dimana seorang khalifah tidak menemukan satupun penduduknya yang berhak atas zakat. Artinya apa? Ya, tepat sekali, penduduknya sudah hidup sejahtera. Sandang, pangan dan perumahan telah dijamin oleh Negara Khilafah.
2. Sistem Islam meletakkan kedaulatan pada aturan buatan Allah SWT. Allah Maha Agung, Allah Maha Pencipta, Allah Maha Mengatur, niscaya aturan Allah adalah aturan yang pas bagi manusia karena Allah Maha Tahu dan Maha Adil.
3. Sistem Khilafah adalah sistem shahih dari pencipta yang membawa keberkahan di dunia dan akhirat
So, selama sistemnya tetap menggunakan demokrasi 'MUSTAHIL' kesejahteraan (yang saat ini sedang dikampanye-kampanyekan) bisa terwujud.
So, jalan keluarnya adalah mari back to Qur'an (pedoman hidup kita) dengan mewujudkan penerapan syariah dalam naungan Khilafah!
Takbir Saudara!
"ALLAHUAKBAR"
===================
Masing-masing pasangan sangat 'jelas' mengelu-elukan demokrasi dan meyakini demokrasi akan menghantarkan kesejahteraan bagi rakat Indonesia.
Pertanyaannya...
1. Sudah berapa tahun Indonesia memakai sistem demokrasi?
2. Apakah selama Indonesia memakai sistem demokrasi, rakyatnya sudah sejahtera?
Terjadi kesejahteraan pada sistem demokrasi itu ibarat 'api jauh dari panggang' alias mustahil. Why? Catet!
1. Karena tidak ada satu pun contoh negara yang menerapkan sistem demokrasi secara 'kaffah' yang terbukti memberikan kesejahteraan rakyat.
2. Demokrasi meletakkan (kedaulatan) hak pembuat hukum pada manusia, kita tahu manusia itu tempatnya lemah dan terbatas, hasilnya adalah aturan yang berpihak pada kepentingan pemodal/kapitalis atau elit asing, bukan pada rakyat. Maka demokrasi 'real' menyejahterakan kapitalis dan 'utopis' menyejahterakan rakyat!
3. Demokrasi adalah sistem rusak yang merusak.
Sahabat yang dicintai Allah.
Mari kita berpikir cemerlang dan melakukan langkah 'real' untuk menyelamatkan negeri ini. Jika antunna ingin hidup sejahtera silakan buka kembali pedoman hidup antunna yakni Al Qur'an. Bismillah...bukalah Surat Al A'raaf: 96 yang artinya
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."
Masih bingungkah akan dikemanakan negeri ini? sebagai orang beriman kita tidak perlu bingung akan kita kemanakah masa depan negeri karena firman Allah SWT Al Qur'an punya solusinya.
Ya, tepat sekali hanya dengan menerap Islam kaffah maka rakyat akan merasakan keberkahan dari langit dan bumi, sejahtera nan mulia.
Dan kesimpulannya, kesejahteraan hanya bisa dipasangkan dengan sistem Islam (Khilafah) bukan sistem demokrasi. Why?
1. Sistem Islam pernah diterapkan secara kaffah dan berhasil memberikan 'bukti' kesejahteraan penduduknya. Perlu bukti? silakan buka kembali sejarah tatkala syariah Islam diterapkan secara kaffah oleh Negara Khilafah. Bahkan ada masa dimana seorang khalifah tidak menemukan satupun penduduknya yang berhak atas zakat. Artinya apa? Ya, tepat sekali, penduduknya sudah hidup sejahtera. Sandang, pangan dan perumahan telah dijamin oleh Negara Khilafah.
2. Sistem Islam meletakkan kedaulatan pada aturan buatan Allah SWT. Allah Maha Agung, Allah Maha Pencipta, Allah Maha Mengatur, niscaya aturan Allah adalah aturan yang pas bagi manusia karena Allah Maha Tahu dan Maha Adil.
3. Sistem Khilafah adalah sistem shahih dari pencipta yang membawa keberkahan di dunia dan akhirat
So, selama sistemnya tetap menggunakan demokrasi 'MUSTAHIL' kesejahteraan (yang saat ini sedang dikampanye-kampanyekan) bisa terwujud.
So, jalan keluarnya adalah mari back to Qur'an (pedoman hidup kita) dengan mewujudkan penerapan syariah dalam naungan Khilafah!
Takbir Saudara!
"ALLAHUAKBAR"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami