Khilafah :
Membebaskan Derita Generasi Dari Cengkraman Kapitalisme
Generasi
muda adalah tulang punggung Negara. Tanpa generasi yang berkualitas, Negara
akan mengalami disorientasi pada kemajuan dan kebangkitan. Negara akan berjalan
tanpa arahan yang jelas dan menimbulkan banyak masalah. Seperti fakta negeri ini yang memiliki banyak
generasi muda, namun berada pada cengkraman ideologi Kapitalisme yang bermuara
pada sekulerisme (memisahkan agama dalam kehidupan). Generasi bangsa saat ini memiliki
peran yang sangat strategis sebagai komoditas aset bangsa. Sehingga pada segi
pendidikan generasi saat ini dikawal pada sistem pendidikan yang pragmatis
berorientasi pada materi.
Akibat
lain dari diterapkannya sistem sekuler pada negeri ini, para generasoi berada
dalam penderitaan yang menjadikan mereka tidak mampu menjadi generasi yang
diharapkan untuk kebangkitan dan
kemajuan bangsa. Saat ini Indonesia dengan jumlah PSK anak terbesar se-Asia
tenggara. Pergaulan bebas mengakibatkan tiap tahun 600 ribu remaja putri
kehilangan keperawanannya. Mahalnya biaya pendidikan menjadikan jutaan remaja
putus sekolah. Sekitar 45% penderita HIV/AIDS berasal dari generasi muda. Kriminalitas
dan bullying remaja berujung kematian dan masih banyak lagi deretan kasus yang
menyeret generasi muda ke meja hijau. Inilah bukti ketika Kapitalisme dijadikan
sebagai aturan kehidupan, menjadikan generasi mudanya terpuruk dan tertindas.
Berbeda
dengan pengaturan Islam terhadap generasinya. Dalam sistem Islam (Khilafah)
semua penduduk baik itu muslim maupun non muslim memiliki hak sama untuk
mendapatkan perlindungan harkat serta martabatnya. Generasi bukanlah komoditas
namun mereka adalah rakyat yang haknya wajib dipenuhi oleh Negara untuk mendapatkan
kesejahteraan lahir dan batin. Selain itu generasi juga wajib mendapatkan pendidikan
dan kesehatan yang murah dan berkualitas. Harapan itu hanya pada Islam.
Penerapan syari’ah Islam dalam sebuah institusi Negara Khilafah yang akan mampu
membebaskan derita generasi dari cengkraman sistem Kapitalisme.