Melihat Negara kita dalam hatiku tolong . . .
Tolong……Tolong
Selamatkan kami . . . Selamatkan kami . . .
Selamatkan kami . . . Selamatkan kami . . .
Ketika kami di usia dini, kalian pagari dengan tayangan kebebasan para perempuan yang tak punya kehormatan mengumbar aurat dan bangga-bangga dengan maksiat bebas berbuat laki-laki dan perempuan tak ada batasan saling merusak kesucian kalian sebut ini kemodernan propaganda menyesesatkan
kalian cekoki kami tentang ibu yang tak perlu taat suami, tentang ayah yang tak harus jadi wali, tentang harus serupa perempuan laki-laki tentang semua agama yang sama tinggi padahal kami generasi penerus risalah para nabi kalian perusak karakter-karakter keIslaman kami
Wahai ayah, ibu wahai guru-guru,,
Wahai bapak bapak pemimpin kami selamatkan hidup kami, seluruh remaja negeri ini
Dari gelombang kehancuran dari nista dunia dan siksa Neraka
Ketika kami menjelang baligh kalian jauhkan kami dari Al Qur’an kitab suci mulia sumber utama mendidikan wahyu Surga hingga kami tak kenal ke agungan Robb Agung Allah pencipta manusia, alam semesta dan kehidupan dunia akherat
Kalian tanamkan bahwa asal-usul manusia berawal dari protein yang menjelma menjadi hewan melata kalian ajarkan materi tak dapat diciptakan yang tak dapat dimusnahkan
Kalian katakan kehidupan adalah reaksi sempurna unsur-unsur alam dimana tak ada Allah yang boleh berperan mengatur manusia yang ia ciptakan
lalu kalian kenalkan ide kebebasan mengatur hidup kami dengan Undang-undang dan hukum yang telah kalian buat sendiri lalu campakkan kami dari Syariat Agung pencipta kami diatas Jargon kebebasan
DEMOKRASI BASI !!!
Ketika kami akhil baligh, kalian katakan kami masih anak-anak begitulah rekayasa undang-undang perlindungan anak.
Kalian bilang kami masih dibawah umur hanya karena usia kami baru 12 tahun padahal kalianlah yang belum dewasa walau usia kalian sudah lebih dari 18 tahun
Kamipun dibiarkan hidup bebas tak terikat tak ada beban walau tinggalkan sholat, tak masalah !
walau umbar aurat tak peduli hidup kami hanya untuk kesenangan sesaat, kalian cekoki kami dengan paham Liberal, Hedonisme bebal Kalian sediakan kontrasepsi agar sex bebas tak kami takuti, sambil larang kami menikah dini
Walau di usia yang Allah ijini, kalian sarankan kami untuk berzina dengan Kondomisasi
Ketika noda mencitrai kehormatan dan terjadi kehamilan, kalian menyebutnya kehamilan tak diinginkan kalian ajarkan membunuh janin-janin bukan suatu kesalahan dengan undang-undang yang membolehkan aborsi yang kalian legalkan dan undang-undang kesehatan reproduksi remaja produksi setan dan kini jadilah kami para pezina jadilah kami pembunuh janin-janin yang meronta, kamipun lari kelingkar narkoba terjangkit penyakit-penyakit berbahaya merusak akal, fisik, masa depan dan jiwa saat itulah kami menyaksikan dengan merana Jaringan iblis Liberal tertawa
Wahai anak-cucu Adam
Selamat menjadi bahan bakar Neraka !
Apa solusinya lagi kecuali mengembalikan dan menerapkan perintah Allah dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai sekarang juga . . .
(perlu kita renungi bagaimana keadaan ini memang menjadi hal yang biasa oleh negara kita)
Mari bersama-sama kita buat perubahan, dan perubahan itu dengan proses, dan proses itu butuh menghargai waktu, karena berproses bukan berarti diam,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami