Siapa bilang jadi pengemban Islam itu
"MUDAH"!
Siapa bilang jadi penyebar Islam itu "MUDAH"!
dan Siapa bilang jadi penerap Islam itu "MUDAH"!
Itulah fenomena dimana saat ini Islam dijadikan pihak yang tertikam, tertindas, dan terdiskriminasikan.
wajar pula dalam proses mengemban, menyebarkan serta menerapkannya dibutuhkan suatu perjuangan dan itu lagi-lagi tidaklah mudah
Bukankah suatu kemenangan akan janji Allah tidak diperoleh secara percuma? Ya, tentu bukan dengan berdiam diri dan berpangku tangan namun butuh dijemput dengan perjuangan.
Inginkah ke Surga?
Begitu inginnya kita bisa ke Surga, apakah ada yang mendapatkannya dengan gratisan? tentu "tidak". Ada lika-liku kehidupan yang musti kita lalui dalam rangka menggapai keridhoan-Nya.
Dan keridhoan Allah hanya ada pada Islam.
Siapa bilang menyibak kemunkaran itu "MUDAH", tidak mudah dan itu sulit. Namun sulit bukan berarti kita tidak bisa.
Kita bisa menengok bagaimana para sahabat dulu sudah siap pasang kuda-kuda untuk segera menjalankan syariat-Nya ketika Rasulullah masih ada menunggu datangnya wahyu selanjutnya.
Mereka selalu siap sedia, pasang badan untuk menjalankannya.
Tapi...
Sekarang syariah "full" sudah turun semua, karena Rasulullah SAW sudah wafat maka tak akan ada lagi wahyu tambahan dan wahyu yang berkurang.
Akankah kita bisa sesiap para sahabat yang belum tau "apa syariahnya yang akan turun"
namun sekarang kita sudah tau, wahyu itu sudah turun semua, tapi mengapa belum bisa se-sekualitas para sahabat???
Jangan putus Asa!
"MUDAH"!
Siapa bilang jadi penyebar Islam itu "MUDAH"!
dan Siapa bilang jadi penerap Islam itu "MUDAH"!
Itulah fenomena dimana saat ini Islam dijadikan pihak yang tertikam, tertindas, dan terdiskriminasikan.
wajar pula dalam proses mengemban, menyebarkan serta menerapkannya dibutuhkan suatu perjuangan dan itu lagi-lagi tidaklah mudah
Bukankah suatu kemenangan akan janji Allah tidak diperoleh secara percuma? Ya, tentu bukan dengan berdiam diri dan berpangku tangan namun butuh dijemput dengan perjuangan.
Inginkah ke Surga?
Begitu inginnya kita bisa ke Surga, apakah ada yang mendapatkannya dengan gratisan? tentu "tidak". Ada lika-liku kehidupan yang musti kita lalui dalam rangka menggapai keridhoan-Nya.
Dan keridhoan Allah hanya ada pada Islam.
Siapa bilang menyibak kemunkaran itu "MUDAH", tidak mudah dan itu sulit. Namun sulit bukan berarti kita tidak bisa.
Kita bisa menengok bagaimana para sahabat dulu sudah siap pasang kuda-kuda untuk segera menjalankan syariat-Nya ketika Rasulullah masih ada menunggu datangnya wahyu selanjutnya.
Mereka selalu siap sedia, pasang badan untuk menjalankannya.
Tapi...
Sekarang syariah "full" sudah turun semua, karena Rasulullah SAW sudah wafat maka tak akan ada lagi wahyu tambahan dan wahyu yang berkurang.
Akankah kita bisa sesiap para sahabat yang belum tau "apa syariahnya yang akan turun"
namun sekarang kita sudah tau, wahyu itu sudah turun semua, tapi mengapa belum bisa se-sekualitas para sahabat???
Jangan putus Asa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami