Sistem demokrasi, adalah sistem kufur buatan manusia | Kejamnya sangat dahsyat, karena mengajak menafikan aturan agama mengajak maksiat
Sistem Demokrasi, sebuah sistem hina yang membuat generasi muda saat ini banyak terjebak | potensi strategisnya digadaikan, peranannya lemah karena terbajak
Generasi muda, mereka yang merasakan pendidikan | Merasakan betul betapa penatnya beban akibat ritme paksaan kurikulum pendidikan
Generasi muda, mereka yang tak merasakan pendidikan | Mengejar materi jadikan asasnya manfaat | hidup pun mengalir sebagaimana sistem menjebak pula dalam maksiat
Bagi yang merasakan pendidikan akan ditemui jadwal praktek memadat, tugas rumah menumpuk | Belum dengan materi yang sulit dipahami namun tetap dikebut materi selanjutnya, sungguh sibuk
Sistem pendidikan sekular | kurikulumnya yang memadatkan tugas | Tiada bisa membentuk pribadi nan sholih karena akhirnya terpupuk egois nan individualis
Terbayang bukan bagaimana ditengah hiruk pikuknya generasi muda terbeban kurikulum belajar? | Ya, akhirnya mencari hiburan adalah jalan untuk menghilangkan beban pikir
Tak jarang, akhirnya generasi muda ada salah makna atas syukuri hidupnya | mengambil jalan 'mumpung masih muda' maka manfaatkan dengan sebaik mungkin dengan having fun gembira
Seabreg cara mendapatkan hiburan pun mudah diakses | Menonton film dengan dalih hiburan pun mewarnai otak generasi muda tanpa batas
Dari tontonan sinetron, tontonan permainan, game, tontonan konser musik | yang sejatinya semakin menjauhkan ketaatan karena terjebak asyik
Atas nama 'bersenang-senang' untuk hiburan | akibat demokrasi akhirnya banyak aturan dipisahkan dalam kehidupan
Mencari hiburan melepas lelah sesaat dan singkat | Namun, sayangnya banyak tanpa memperhatikan rambu-rambu syariat
Berbicara tentang sinetron generasi muda | kita tentu bisa melihat bahwa sinetron saat ini tidak ada mendidikan mereka menjadi pemimpin muda
Sinetron yang selalu cantik di buat | menyuguhan cerita 'cinta' yang tersurat maupun tersirat | Memancing hasrat cinta semu menuai laknat
Wal hasil ngetrend gaya style anak muda adalah berkiblat dengan sinetron/film yang ditontonnya | Sinetron yang mengumbar cinta, memancing gharizah nau' dan lain sebagainya
Akibat media sekular buah sistem demokrasi bebal | lagi-lagi media kini tak mencerdaskan generasi muda adanya justru memerosotkan moral
Sistem pendidikan tak mengkondisikan generasi muda menjadi baik | Sistem media tak menjadikan generasi muda terdidik
Ditambah himpitan sistem ekonomi liberal | Membuat kedua orangtua keluar rumah mencari sesuap nasi | Padatnya pekerjaan membuat perkembangan anak tak lagi ambil peduli
Sebagian generasi muda akhirnya teraruskan dengan budaya kufur bernama pacaran | Hasil didikan media sinetron yang berperan
Usia SD pun sudah sering berbalas main ejek-ejekan | untuk saling mencocok-cocok antara teman laki-laki dengan teman perempuan yang lain
Terbayang bukan? lantas bagaimana di bangku SMP, SMA bahkan kuliahan | trend budaya pacaran 'nembak' pun sudah benar-benar sama copas seperti di sinetron-sinetron
Yang cowok sudah 'ngala artis 'sok' tampan yang 'menembak' cewek dengan semangat | Yang cewek merasa 'kok kayak di sinetron-sinetron ya' spontanlah alay berbilang "so sweet" | Apaan coba! squint emoticon
Akhirnya generasi muda kini 'benar-benar' terjebak cinta semu | buaian cinta yang tidak serius, cinta gombal, cinta yang mainkan perasaan candu
Wajar bukan kalau dua orang yang terjebak dengan pacaran susah diminta putus | Ya, karena hatinya sudah mudah dimainkan oleh pacarnya yang ngaku tulus
Kata "putusin segera pacarmu" bagi generasi muda yang terjebak pacaran seolah sudah seperti momok | karena mereka tahu pacaran itu dilarang, maksiat dan haram, tapi belum kapok
Kalau pun mau putusin dikit-dikit mikirnya 'kasian dia, nanti hati dia tersakiti' | Ini bisikan setan yang lembut, lebih baik sakit di dunia daripada sakit di akhirat nanti
Apabila engkau belum putus, segeralah bertaubat sebelum ajal menjemput | besuk kamu sendiri pula yang akan menuai balasnya pasca ajal merenggut
Harusnya engkau berterima kasih dan segeralah sadari | ketika masih ada saudaramu yang mengingatkan bahwa pacaran itu haram dan dimurkai
Bagi yang tergerak hati dan pikirannya harusnya bergegas berani memutus pacarnya karena Allah | Kemudian bertaubat nasuha seraya berterima kasih kepada Allah
Diantara bukti Allah Ta'ala sayang kepadamu adalah Allah kirimkan orang-orang setia | Setia dalam hal menasehatimu agar engkau kembali taat kepada Allah Ta'ala
Sadarilah banyak di luar sana, kaum muslimin tanpa sepengetahuanmu sedang mendoakanmu tanpa putus asa | Agar dirimu bisa memutus pacarmu karena Allah dan menjadi pejuang Islam sesungguhnya
Mungkin engkau jadi terngiang "pacaran itu haram-pacaran itu haram-pacaran itu haram" | Amazingnya, sungguh hanya aturan ini yang sesuai dengan fitrahnya manusia, yakni Islam
Kadang manusia itu yang egois maunya menerjang aturan Allah sesaat | Mengalah untuk mengejar kesenangan semu akibat bisikan setan nan sesat
Akhirnya benar, benak kosa kata 'pacaran itu haram' meniscaya menari-nari diotakmu | Kau tak bisa lepaskan akan kebenaran Islam, engkau pun galau
Mari kita sampaikan bahwa potensi generasi muda saat ini adalah sangat besar dan mumpuni | Namun kini perannya 'dimandulkan' oleh jebakan sistem demokrasi
Saatnya mengembalikan peran generasi muda sebagai penyangga kebangkitan Islam | Sebagai umat terbaik yang berdakwah menyeru kepada kebaikan Islam
Saatnya generasi muda bersatu padu menyenadakan langkah mengganti sistem demokrasi dengan sistem Khilafah | Hanya Khilafah yang akan memuliakan dan mengkondisikan taat menerapkan Islam kaaffah
Pahamilah bahwa hidup yang sebentar ini sejatinya terdedikasikan untuk mencari ridho Allah | Mari ikhlas mencerdaskan diri dengan Islam, menyebarkan dakwah Islam dan mengamalkan aturan Allah
"Lebih baik sendiri dalam taat daripada berdua tapi maksiat"
Salam Tahrir
@ukh_tyan
***
Mari sahabat sebarkan informasi ini.
Semoga ilmu di atas bisa menjadi nasehat untuk diri sendiri, bisa menginspirasi kebaikan serta bisa menjadi amal jariyah untuk kita bersama. Aamiin Allahumma Aamiin
Jazakumullahu khairan katsiron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami