Sabtu, 22 Agustus 2015

Karena Taklif itu Beban

Bismillah...

"karena, Taklif itu beban"

Andai engkau tahu bahwa arti taklif itu adalah beban | menjadi sebuah alamiah jika taklif hadir terpikul pada diri, awalnya hati terasa berat bahkan dipikiran menjadi beban

Bila amanah dakwah menyapa, jangan meminta "Wahai amanah Dakwah, please follow me" | Bukan, tapi justru diri kitalah yang seharusnya mengikuti jalan dakwah dengan optimisme

Saat taklif dakwah menyapa terkadang tiada tersambut dengan ramah bahkan lalai terlupa | Beban yang menjadi amanah itu seolah sangat berat terasa, kenapa bisa?

Ya, bisa jadi kita masih gunakan perasaan sebagai standar | Hingga manfaat menjadi asas berbuat walau kita tersadar

Bisa jadi pula kita terlalu fokus pada masalah namun lupa pada solusi | Sadarilah, tatkala Allah berikan taklif, itu pertanda kita mampu menjalaninya tanpa tapi

Sungguh betapa beruntungnya kita, bila yang selalu menyapa diri ini adalah taklif dakwah | Bayangkan jika yang menyapa selain itu, misal sapaan bermaksiat atau futur yang melengah

Maka betapa mulianya kala taklif bernama taklif dakwah menyapa-nyapa tanpa mengenal waktu | Datangnya bisa jadi tak tertebak, bisa mendadak dan setiap masa ada selalu

Pertanyaannya, apakah kita termasuk yang bersiap 'pasang badan' yang memasangkan diri di jalan dakwah ataukah justru sebaliknya? | Apakah kita akan menjemput amanah segera? Ataukah justru abai tanpa sapa?

Mari pahami bahwa usia dewasa penanda otomatis kita tertaklif kewajiban dakwah tersemat | Maka jadikan hati berlapang, menjernihkan pikiran khusnudzan untuk menjalan amanah dengan terus semangat

Meminjam kekata yang tertera pada papan toko atau warung internet di pinggir jalan "24 Jam Non STOP" |Ya, seperti itulah jalan dakwah, jalan menempa diri agar berkepribadian Islam mantap

24 jam non stop, artinya hadirnya amanah dakwah bisa sewaktu-waktu tanpa mengenal waktu | adakalanya amanah dakwah menyapa di pagi hari, siang, petang sore bahkah malam hari selalu

Kita pun semestinya segera menyadari untuk selalu 'ON', bila amanah dakwah menyapa kita setiap saat |Ya, bersiaplah terus meluruskan niat karena Allah dalam mengambil amanah dakwah jangan terlewat
Karena dunia tempatnya berlelah-lelah menggapai ridho Illahi | Bersiaplah untuk terlelah-lelah terus berlari melayakkan diri

Sejatinya amanah dakwah adalah jembatan kita untuk layak dan pantas menjadi sebaik-baik hamba-Nya | Pun menjadi kepantasan pula agar bisa masuk surga ditinggkatan sebelah mana

Berharap kepada Allah, semoga Allah menjadikan bagian diri kita sebagai pejuang Allah | Pejuang yang tak kenal lelah dan selalu tangguh dalam mewujudkan tujuan dakwah

Bismillah, benarlah firman Allah Ta'ala yang artinya:

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. "

[QS. At Taubah: 111]

***

Mari sahabat sebarkan berbagi kepada yang lainnya.

Semoga ilmu di atas bisa menjadi nasehat untuk diri sendiri, bisa menginspirasi kebaikan serta bisa menjadi amal jariyah untuk kita bersama. Aamiin Allahumma Aamiin

Jazakumullahu khairan katsiron

‪#Keep_Istiqomah‬, Allahu Akbar…!!!

@ukh_tyan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami