Bismillah...
"karena,
Taklif itu beban"
Andai
engkau tahu bahwa arti taklif itu adalah beban | menjadi sebuah alamiah jika
taklif hadir terpikul pada diri, awalnya hati terasa berat bahkan dipikiran
menjadi beban
Bila
amanah dakwah menyapa, jangan meminta "Wahai amanah Dakwah, please follow
me" | Bukan, tapi justru diri kitalah yang seharusnya mengikuti jalan
dakwah dengan optimisme
Saat
taklif dakwah menyapa terkadang tiada tersambut dengan ramah bahkan lalai
terlupa | Beban yang menjadi amanah itu seolah sangat berat terasa, kenapa
bisa?
Ya,
bisa jadi kita masih gunakan perasaan sebagai standar | Hingga manfaat menjadi
asas berbuat walau kita tersadar
Bisa
jadi pula kita terlalu fokus pada masalah namun lupa pada solusi | Sadarilah,
tatkala Allah berikan taklif, itu pertanda kita mampu menjalaninya tanpa tapi
Sungguh
betapa beruntungnya kita, bila yang selalu menyapa diri ini adalah taklif
dakwah | Bayangkan jika yang menyapa selain itu, misal sapaan bermaksiat atau
futur yang melengah
Maka
betapa mulianya kala taklif bernama taklif dakwah menyapa-nyapa tanpa mengenal
waktu | Datangnya bisa jadi tak tertebak, bisa mendadak dan setiap masa ada
selalu
Pertanyaannya,
apakah kita termasuk yang bersiap 'pasang badan' yang memasangkan diri di jalan
dakwah ataukah justru sebaliknya? | Apakah kita akan menjemput amanah segera?
Ataukah justru abai tanpa sapa?
Mari
pahami bahwa usia dewasa penanda otomatis kita tertaklif kewajiban dakwah
tersemat | Maka jadikan hati berlapang, menjernihkan pikiran khusnudzan untuk
menjalan amanah dengan terus semangat
Meminjam
kekata yang tertera pada papan toko atau warung internet di pinggir jalan
"24 Jam Non STOP" |Ya, seperti itulah jalan dakwah, jalan menempa
diri agar berkepribadian Islam mantap
24 jam
non stop, artinya hadirnya amanah dakwah bisa sewaktu-waktu tanpa mengenal
waktu | adakalanya amanah dakwah menyapa di pagi hari, siang, petang sore
bahkah malam hari selalu
Kita
pun semestinya segera menyadari untuk selalu 'ON', bila amanah dakwah menyapa
kita setiap saat |Ya, bersiaplah terus meluruskan niat karena Allah dalam
mengambil amanah dakwah jangan terlewat
Karena
dunia tempatnya berlelah-lelah menggapai ridho Illahi | Bersiaplah untuk
terlelah-lelah terus berlari melayakkan diri
Sejatinya
amanah dakwah adalah jembatan kita untuk layak dan pantas menjadi sebaik-baik
hamba-Nya | Pun menjadi kepantasan pula agar bisa masuk surga ditinggkatan
sebelah mana
Berharap
kepada Allah, semoga Allah menjadikan bagian diri kita sebagai pejuang Allah |
Pejuang yang tak kenal lelah dan selalu tangguh dalam mewujudkan tujuan dakwah
Bismillah,
benarlah firman Allah Ta'ala yang artinya:
"Sesungguhnya
Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan
memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka
membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di
dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya
(selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu
lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. "
[QS.
At Taubah: 111]
***
Mari
sahabat sebarkan berbagi kepada yang lainnya.
Semoga
ilmu di atas bisa menjadi nasehat untuk diri sendiri, bisa menginspirasi
kebaikan serta bisa menjadi amal jariyah untuk kita bersama. Aamiin Allahumma
Aamiin
Jazakumullahu
khairan katsiron
#Keep_Istiqomah, Allahu Akbar…!!!
@ukh_tyan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami