Sabtu, 22 Agustus 2015

Malu Kepada Allah

Bismillah...
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اسْتَحْيُوا مِنْ اللَّهِ حَقَّ الْحَيَاءِ قَالُوا : إِنَّا نَسْتَحِي يَا رَسُولَ اللَّهِ
, قَالَ لَيْسَ ذَلِكَ وَلَكِنْ مَنْ اسْتَحَى مِنَ اللَّهِ حَقَّ الْحَيَاءِ فَلْيَحْفَظِ
الرَّأْسَ وَمَا حَوَى وَلْيَحْفَظِ الْبَطْنَ وَمَا وَعَى وَلْيَذْكُرِ الْمَوْتَ وَالْبِلَى وَمَنْ أَرَادَ
الْآخِرَةَ تَرَكَ زِينَةَ الدُّنْيَا فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدْ
اسْتَحْيَا مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ حَقَّ الْحَيَاءِ
Hendaklah kalian benar-benar merasa malu kepada Allâh Azza wa Jalla .
"Para sahabat menjawab,
"Kami sudah merasa malu, wahai Rasûlullâh."
Rasûlullâh bersabda,
"Bukan itu maksudnya, akan tetapi barang siapa yang benar-benar merasa malu kepada Allâh Azza wa Jalla maka dia harus menjaga kepala beserta isinya,
menjaga perut beserta isinya
dan dia terus mengingat kematian.
Orang yang menginginkan akherat, dia pasti akan meninggalkan keindahan dunia.
Barangsiapa melakukan ini berarti dia benar-benar merasa malu kepada Allâh.
[HR. Ahmad dan Tirmidzi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami