Bismillaah...
K-A-P-I-T-A-L-I-S-M-E !
Imperialisme alias penjajahan itulah metode tetapnya dalam menjalankan visinya agar ia tetap mendunia, untuk tetap eksis menghagemoni dunia.
Wajar, jika ideologi Kapitalisme ini terus tercokol di belahan dunia mana pun tak terkecuali Indonesia, itu pun membuat kedzaliman semakin eksis pula.
Di Indonesia , apa sih yang tidak bisa dijual? hampir semuanya bisa dikatakan terkapitalisasikan.
Dengan alasan “yang penting mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya” tanpa memandang apakah itu halal ataukah itu haram, asal bisa mendapatkan keuntungan maka segalanya bisa dihalalkan. Inilah landasan yang digunakannya “memisahkan diri dari aturan agama=SEKULER”
Lihat saja, dari UU SDA yang terlahir, apa yang dijual? ada Gas, ada Minyak, ada emas, ada tembaga yang diborong para kapital, batu-bara, bahkan bahan baku makanan di dapur pun terjual dari garam, beras, dan lainnya
Di sektor pendidikan, BHP hingga wajah baru RUU PT geliatnya sudah tercium aroma liberalisasi pendidikan, wajar pendidikan mahal, ya semuanya terkapitalisasi.
Mau diwilayah mana lagi? Pergaulan, tidak kalah ngerinya. Media yang mempengaruhi bejatnya para konsumen mengalihkan mereka hanya untuk mencari pemuasan nafsu semata, belum lagi remaja yang terhanyut pada mode dan style gaya pergaulan dari busana, bahasa, serta trend, semua sarat akan kapitalisme “yang penting menguntungkan tanpa melihat halal-haramnya”
Lantas....
Indonesia akan mengeluh kepada siapa lagi?
Wahai negeri Indonesia, ku tau kau begitu sudah sesak nafas menahan sakit dan kejamnya kapitalisme menjerat tubuhmu. Bahkan seolah menodongkan golok di tepi kulit lehermu.
Di negeri ini sudah banyak yang menyerukan kepadamu wahai Indonesia akan solusi Islam komprehensif. Ingatlah bahwa Allah memberi suatu ujian masalah dan Allah pun juga memberikan solusinya. Akan kah kau tetap menjaga ego mu hanya karena bualan manis nasionalisme? atau hanya karena untung di wakil rakyat tetapi buntung di rakyatnya?
Semangatmu Indonesia engkau pasti "BISA"!, menyambut seruan mulia ini. Yakni menerakan syariah Islam secara kaffah dalam naungan Khilafah. Bukan lagi takarannya manfaatnya untung atau rugi tapi karna untuk mengharapkan ridho Illahi.
"PERUBAHAN BESAR DUNIA MENUJU KHILAFAH"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami