Bismillaah...
Berbeda dengan zaman dahulu ramalan dilakukan tanpa teknologi, sekarang aktivitas ramal meramal dilakukan dengan bantuan teknologi. Salah satunya menggunakan teknologi internet dan telepon genggam, seperti Aplikasi ramalan yang terdapat di facebook berupa zodiak atau yang lebih halus lagi meramalkan Karir kedepan, dan lain-lain.
Apapun bentuknya, ramalan termasuk perbuatan syirik dan merupakan dosa besar. Hal ini sudah ditegaskan dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa yang selain syirik itu bagi siapa saja yang Ia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah (syirik), maka sungguh ia telah melakukan dosa yang sangat besar” (TQS: An-Nisa’ 48)
Mengingat betapa berbahayanya syirik, maka hendaknya kita menghindarkan diri dari perbuatan dosa ini. Adapun bagi yang sudah bergelimang dosa syirik, jangan putus asa karena masih ada jalan untuk memperbaiki diri dan hendaklah bertaubat sesegera mungkin.
“Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang” (TQS: Al-Baqarah 160).
Bagi siapa saja yang telah melakukan hal-hal yang berhubungan dengan syirik hendaknya segeralah menghentikan perbuatannya. Segera bertaubat dan melakukan perbaikan, supaya Allah memberikan ampunan-Nya.
Oleh: Global Muslim Community
Tambahan, apapun bentuknya yang namanya ramalan tetap harus kita hindari.
“Barang siapa mendatangi tukang ramal, lalu ia menanyakan padanya tentang sesuatu, maka tidak di terima shalatnya selama empat puluh malam” (Shahih Muslim : 4 / 1751).
Diriwayatkan dari sebagian istri Rasulullah, dari Nabi r bahwa beliau bersabda, yang artinya: “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal maka tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam.” (HR. Muslim)
Mendatangi mereka semata-mata untuk bertanya. Ini adalah perkara yang diharamkan sebagaimana dalam hadits:
Abu Hurairah berkata: Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun lalu dia membenarkan apa-apa yang dikatakan maka sungguh dia telah kafir terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al-Albani)
Penetapan adanya ancaman dan siksaan karena bertanya kepada mereka, menunjukkan haramnya perbuatan itu, sebab tidak datang sebuah ancaman melainkan bila perbuatan itu diharamkan.
Mendatangi mereka lalu bertanya kepada mereka dan membenarkan apa yang diucapkan. Ini adalah bentuk kekafiran karena membenarkan dukun dalam perkara ghaib termasuk mendustakan Al Qur`an. Allah berfirman:
“Katakan bahwa tidak ada seorangpun yang ada dilangit dan dibumi mengetahui perkara ghaib selain Allah dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (An-Naml: 65)
Apabila ada yg mengklaim, bahwa mengakses aplikasi-aplikasi ramalan ataupun sms-sms ramalan, ramalan bintang, zodiak dan sebagainya misalnya di twitter, mereka hanya bercanda saja, main-main, senda gurau, maka ini juga disebutkan di Al qur'an.. yaitu tentang istihza'(Memperolok-olok/ bersenda gurau/ bercanda terhadap sunnah rosul SAW, ayat-ayat ALLAH dan agama)
''Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: ’Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?’. Tidak usah kamu meminta maaf, karena kamu telah KAFIR sesudah beriman.”
(At Taubah:65-66)
Semoga Allah SWT melindungi kita semua, menjauhkan kita dari perbuatan yang dilarang-Nya. Aaamiin