Selasa, 13 November 2012

"Tak perlu diomongkan?"

Bismillaah...

Disaat orang bilang “Mas-mas gak usah deh ngomongin Khilafah, benarkan dulu tuh Aqidahnya”.
>Padahal untuk bisa mewujudkan khilafah memang dibina untuk memantapkan aqidah sehingga tergerak karena doro
ngan aqidah.

Disaat orang bilang “Mbak-mbak janganlah ngomongin Khilafah, benarkan dulu tuh Tauhidnya”.
>Padahal untuk mewujudkan Khilafah memang dilandasi karena konsekuensi ketauhidan.

Disaat orang bilang “Bro gak usah deh ngomongin Khilafah, contohlah dulu metode dakwah Rasulullah sebelum hijrah”. 
>Padahal untuk menegakkan khilafah memang harus dengan metode dakwah Rasulullah saw.

Disaat orang bilang “Pak-pak gak usah deh ngomongin Khilafah, tuh wajib ngurusi nafkah keluarga”. 
>Padahal menegakkan khilafah “wajib”, mencari nafkah untuk keluarga juga “wajib” sehingga tidak ada yang bisa salah satu dilalaikan”

Disaat orang bilang “Ibu-ibu sudah bu tidak usah keluar aksi ngomongin Khilafah, kewajiban kita itu saat ini mengurusi rumah tangga dan mendidik Anak”.
>Padahal perjuangan penegakkan Khilafah adalah kewajiban semua kalangan, tidak hanya laki-laki tetapi juga perempuan. Mengatur rumah tangga dan mengurusi anak adalah kewajiban seorang ibu, memperjuangkan khilafah juga suatu kewajiban. Sehingga tidak bisa jika salah satu lebih diutamakan.

Disaat orang bilang “Oi orang intelek, gak usahlah ngomongin khilafah, terlalu jauh, sulit itu”.
>Padahal berjuang untuk khilafah kewajiban semua, termasuk pula kalangan intelektual muslim (mahasiswa,dosen, pakar, ilmuwan, insinyur, sarjana, doktor, professor). Padahal Ya memang sulit, namun sulit bukan berarti kita tidak bisa. Dan justru dengan membicarakan dan memperjuangkannya bersamalah khilafah akan lebih mudah ditegakkan.

Disaat orang bilang “Tante, gak usahlah ngomongin tentang khilafah, coba untuk melihat realitas sekarang yang susah untuk dirubah dengan Islam, yang realistis donk tante”.
>Padahal solusi kerusakan realitas saat ini adalah dengan mengganti akar sistem rusak dengan sistem Islam dalam bingkai khilafah, dan inilah solusi praktis dan realistis terlebih mau bahu membahu memperjuangkannya. Khilafah adalah solusi realistis

Disaat orang bilang “Om-om, tak perlulah jauh-jauh ngomongin Khilafah, benerin tuh diri sendiri gak usah dulu ngurusi orang lain”.
>Padahal mendakwahkan Islam adalah hal yang wajib dengan memperbaiki masyarakat. Sehingga tak cukup sekedar memperbaiki individu tetapi juga sangat perlu masyarakat saat ini disadarkan dengan Islam. Sehingga memperbaiki masyarakat “IYA” sembari memperbaiki diri juga “IYA”.

Disaat orang bilang “Kek-kek sudahlah kek tak perlu bahas-bahas Khilafah, kakek mah harusnya inget usianya udah tua, udah lemah sudah banyak-banyakin aja ibadahnya”.
>Padahal lagi-lagi memperjuangkan khilafah itu tak mengenal usia, baik muda mau pun usia tua. Kakek menjawab “bagi kakek menjadi pejuang khiafah itulah sebaik-baik ibadah, dengan tidak meninggalkan ibadah-ibadah wajib lainnya, karena salah satu syarat pejuang Khilafah adalah terikat dengan aturan Allah cu, dimana pun dan kapan pun.

Disaat orang bilang “Nek, sudah nenek istirahat saja, tak perlu lagi ngomongin Khilafah, harusnya nenek banyak berdoa agar bisa mendapatkan kemuliaan kelak di akherat”. Sang nenek menjawab “Justru itu cu, nenek ikut ngomongin dan memperjuangkan khilafah agar menjadi garansi nenek masuk Surga mendapatkan kemuliaan di akherat kelak. Cu, ayo saatnya kita bersama-sama untuk mendapatkan kemuliaan Islam dengan memperjuangkan Khilafah”!

Sudah-sudah, Gak usah ngomongin Khilafah> eh malah ngomongin Khilafah!

Sampai kapan pun orang yang mencoba mencari-cari bahkan beribu-ribu alasan untuk sebatas kata “sudahlah..., janganlah...,iya sih..., Tapi....” Tak bisa menyurutkan dakwah untuk tegaknya Khilafah

Semakin banyak orang yang mencoba memadamkan cahaya Allah maka sesungguhnya Allah tak akan pernah menyalahi janjinya untuk mewujudkan dengan menyalakan kembali bisyarah Rasulullah saw akan kembalinya Khilafah Jilid II, muski orang tak menyukainya, muski tak banyak yang ikut memperjuangkannya, dan muski orang-orang kufar membuat makar sehebat-hebatnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami