Sabtu, 25 Mei 2013

Memotret Untuk Berdakwah



Bismillaah....

Apakah anda pernah mengimpikan sesuatu untuk bisa mendapatkannya? Penulis rasa tentunya pernah!
Sebuah impian itu minimal bisa kita pikirkan, minimal lagi bisa kita gambarkan. minimal lagi bisa kita lihat, atau yakin bahwa kita suatu saat akan mendapatkan apa yang hendak kita inginkan.

Orang bisa memiliki rumah, karena sebelumnya orang tersebut memikirkan rumah, dan membicarakan tentang rumah
Orang bisa memiliki hp, karena sebelumnya orang tersebut memikirkan istilah HP, dan membicarakan tentang HP, keinginan lainnya

Detik ini, penulis ingin sekali bisa memiliki kamera DSLR, kamera macam apakah itu? Kamera yang dulu saat penulis pernah nyantri di padepokan sebutannya adalah kamera lima juta. Oow...mahal nian ya? iya memang mahal. Penulis sendiri juga kurang paham apa yang membuatnya mahal, terbuat dari bahan bagus kali ya.

Nah, jika saat ini penulis menginginkan kamera demikian. Jangan sampai sesuatu keinginan tersebut justru jatuh kepada angan-angan, apa itu angan-angan?
angan-angan adalah sesuatu yang bisa menjauhkan kita dengan keberkahan Allah, artinya menginginkan sesuatu namun hanya sekedar orientasi materi semata, sekedar happy-happy, sekedar untuk kepuasan duniawi, dll nah bukan untuk itu. Harus diluruskan niatnya jangan sampai berangan-angan demikian.

Apa sebenarnya yang diinginkan penulis memiliki kamera tersebut? Jawabannya adalah memotret untuk berdakwah. Memotret apa?
Memotret acara-acara dakwah, memotret suatu fenomena alam yang bisa mendekatkan insan manusia dengan Sang Khaliq, memotret untuk menunjukkan akan kejadian dan peristiwa yang membongkar makar-makar sekulerisme yang menjadi palang tegaknya Islam saat ini.

Mari kita juga mencoba memahami bahwa dunia saat ini sadar atau tidak kita sadari, sedang dalam mengalami perubahan besar. Sebagaimana tema yang di angkat pada event besar Muktamar Khilafah tahun 2013 ini yaitu "Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah".
,Perubahan hakiki yang niscaya adalahnya, dan perubahan itu hanya ada pada Islam.

Lantas apa kaitannya dengan keinginan memiliki kamera seperti ini? Agar penulis dapat gunakan untuk reportase acara, menyebarkan opini serta untuk membangun kesadaran umat akan perjuangan Khilafah melalui hasil jepretannya. Dan keinginan memiliki kamera ini dalam rangka untuk turut serta berkonstribusi dalam kebangkitan hakiki ini. Insyallah

Maka, jangan sampai hasil jepretan yang kita lakukan berhenti untuk konsumsi pribadi semata, bukan itu yang menjadi keutamaan. Akan tetapi hasil jepretan yang bisa kita hasilkan adalah, karya foto untuk share di dunia maya/jejaringan sosial.
Dimana belahan dunia sana pun juga akan turut melihat. Dari Jogja sini mari kita giring dunia menuju Khilafah.

Penulis jadi ingat, hasil potretan penulis yang sederhana dari HP berdaya 5 megapixel saat memoto aksi di Jogja, kemudian di upload di fb. Tak disangka foto hasil jepretan penulis tersebut dimuat di Tabloid Media Umat. Disalah satu rubrik yang foto tersebut bergambarkan para muslimah yang aksi di titik nol malioboro.
Ada lagi hasil foto hasil pinjaman kamera teman, hasilnya foto ditayangkan pada pertemuan semua panitia muktamar khilafah. Tak disangka saja, ternyata hasil jepretan tersebut bisa dilihat oleh umat dan tentunya menjadi salah satu aspek yang mendukung perjuangan tegaknya Islam. Kini Kamera hp yang 5 megapixel itu rusak butuh diserviskan, mohon doanya semoga bisa sembuh dan digantikan dengan Kamera DSLR. Aamiin :)

Bismillah..penulis yakin suatu saat penulis akan mempunyai kamera ini, berangkat dari mimpi yang penulis tuangkan dari tulisan ini, penulis tegaskan dan optimiskan "kelak aku akan memilikinya".

Bagi Allah tentu adalah hal yang tidak sulit, bagi penulis "tak ada yang tahu, yang jelas rizki itu tak akan kemana". Paling tidak penulis ada impian yang niscaya bisa untuk dimiliki. Jikalau pun belum bisa dimiliki langsung oleh penulis, mungkin suatu saat kamera tersebut bisa dimiliki oleh adik penulis, suami penulis, anak penulis atau cucu-cicitnya penulis..ahehe

Sahabatku, mohon doanya ya semoga saya bisa punya kamera seperti itu (yang ada digambar). Aamiinkan :)

*Tulisan ini terinspirasi dari susahnya mendapat pinjaman kamera 5 jutaan untuk reportase Muktamar Khilafah Jakarta 2 Juni 2013 :D


Ukhtyan | Jogja | 25 Mei 2013 | 9.36 pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami