Minggu, 14 Juli 2013

Mengenal Dunia Fotografi

INSPIRASI MUSLIMAH FOTOGRAFER
-------------------------------------------------
Mari Mengenal Dunia Fotografi

Sering sekali kita secara singkat mengetahui akan makna Fotografer. Ya, tepat sekali yaitu orang yang memotret dengan alat kamera. Namun, perlu kita ketahui bahwa fotografer ternyata bukanlah sembarangan orang yang sekedar bisa memotret semata, namun harus memiliki teknik agar dapat menghasilkan gambar yang bagus. Dalam situs id.wikipedia.org didefinisikan fotografer atau juru foto (bahasa Inggris: photographer) adalah orang-orang yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subyek gambar dengan kamera maupun peralatan fotografi lainnya, dan umumnya memikirkan seni dan teknik untuk menghasilkan foto yang lebih bagus serta berusaha mengembangkan ilmunya.

Maka menjadi fotografer itu, minimal sedang belajar tentang bagaimana memfungsikan fitur-fitur yang ada dalam kamera, atau settingan dalam menangkap gambar dan teknik memotret. Semakin banyak kita belajar maka semakin banyak ilmu yang dapat kita tuai.

Tahukan anda, darimana asal kata Fotografi?
Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure). Sumber : id.wikipedia.org

Saya jadi merasa menemukan puzzle yang hilang, saat mencoba mengaitkan disetiap ending keterangan gambar foto/inspirasi berbagi ilmu foto/kepenulisan dengan kalimat "Salam Melukis Cahaya Khilafah "

Salam yang memberikan makna tersirat bahwa hasil foto yang ditangkap menjadi perekam fenomena antara rantai satu dengan rantai satu lainnya yang sedang berjalan mewujudkan kembali Khilafah Islamiyyah. Insyallah demikian.

Bismillaah..mari memotret untuk berdakwah

>> Salam Melukis Cahaya Khilafah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami