Senin, 16 September 2013

Miss World = Racun Dunia


[Jakarta, Radaronline] “Racun..racun..racun, mati laju darahku memang kau racun..” ini lirik lagu The Cangcuters berjudul Wanita Racun Dunia. Seperti yang kita ketahui bersama racun adalah sesuatu yang merugikan manusia, bisa menyebabkan kelumpuhan serta berakibat pada kematian. September ini Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan akbar kontes kecantikan miss world di Bali. Ajang Miss World yang diikuti oleh peserta wanita ini harus diwaspadai karena mengandung racun yang cantik dibalut dengan madu. Kontes yang akan disorot oleh miliaran pasang mata penduduk dunia ini telah menuai banyak protes dan penolakan khususnya dari umat Islam. Panitia penyelenggara mengeklaim bahwa kontes ini beauty with purpose dengan slogan 3 B (Beauty, Brain, Behaviour) serta untuk kemajuan pariwisata. Slogan 3B hanya pemoles saja karena secara logis pada kontes ini yang dinilai hanya kecantrikan fisik semata alias 3B Body, body and body.

Panitia ngotot menyelenggarakan MUI tegas angkat bicara menyatakan sikap menolak kontes ini “Pemilihan Miss World merupakan bentuk kontes kecantikan tidak sesuai dengan budaya Indonesia, karena lebih menampilkan budaya negara lain, sehingga di mata masyarakat Indonesia pemilihan Miss World terkesan merendahkan, melecehkan budaya bangsa seperti mempertontonkan aurat adalah merendahkan martabat perempuan” maka MUI menolak Miss World. Selain itu Habib Rizieq selaku imam besar FPI juga tidak tinggal diam, ia akan mengerahkan anggotanya untuk menolak Miss World. Juru Bicara Hizbut Tahrir Ismail Yusanto pun juga menyampaikan kepada Mabes Polri “Dengan didorong oleh semangat amar makruf nahyi munkar, memohon dengan sangat agar Mabes Polri mencabut izin tersebut, agar tidak timbul mudarat yang lebih besar” dan lebih dari 60 Ormas Islam lainnya menyatakan penolakan miss world ajang eksploitasi perempuan ini.

Sebagai generasi bangsa ini kita perlu mewaspadai racun pahit ajang Miss World. Meskipun panitia mengatakan tidak menggunakan bikini dan diganti dengan sarung Bali tetap saja Miss World adalah kampanye liberalisasi budaya serta ekspolitasi tubuh perempuan. Keuntungan dari acara ini sebenarnya juga tidak akan bisa meningkatkan ekonomi bangsa ini dengan dalih pariwisata. Keuntungan hanya akan berpihak kepada para korporasi khususnya MNC yang memiliki hak siar untuk bisa menyiarkan lebih dari 130 negara bukan kepada negara. Jelas alasan pariwisata lagi-lagi hanya racun semata. Logisnya antara keuntungan dan kerugian pada kontes ini jelas lebih besar segi kerusakannya yang berdampak buruk terhadap generasi bangsa ini. Dilain sisi bangsa ini sedang sibuk mendidik generasi bangsa agar memiliki moral yang unggul namun aneh Negara justru memberikan izin menyelengarakan Miss World yang sejatinya turut andil dalam upaya merusak moral generasi bangsa ini.

Pemerintah seharusnya bisa memikirkan secara matang bahwa ajang ini memiliki balutan racun pahit dan mematikan, tidak sekedar membuka aurat namun adanya racun kampanye liberalisasi yang bisa mematikan aqidah umat. Jika pemerintah negeri ini cinta terhadap masa depan bangsa semestinya pemerintah segera melakukan tindakan tegas untuk membatalkan ajang miss world sebelum semuanya terlambat dan tentu akan mengundang murka Allah swt.

(Ditulis oleh : Hernani Sulistyaningsih Aktivis Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia)

sumber : http://radaronline.co.id/2013/09/08/miss-world-racun-dunia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami