Jumat, 27 September 2013

Usang Terbendung Cahaya

Usang saja ku berjumpa dengan bedak-bedak kemaksiatan yang semakin menyayat
Pikuk yang menjelma menjadi teriakan melengking yang melejit mendzalimi rakyat
Sadarlah jiwa ternyata kubangan kandang sistem negeri ini telah menelanjangi aqidah dan sangat terasa sakit
Gempurannya menggajal dalam detakan jantung, dan siapkan amunisi detikan menit kedepan ada kekuatan revolusi dunia secara dahsyat

Pagi buta embun berkumpul menandakan sinar fajar mentari kan segera hadir menyapa
Tengoklah menoreh pada ufuk timur yang juga tergores rapi pada merah rona
Terbisikan dari lirih kegelapan itu kan segera berganti dengan cahaya menyala
Seperti yang terjadi pada masa sekarang, niscaya cahaya kemuliaan itu pasti adanya

Sistem demokrasi yang dipaksakan untuk menghamba kepada aturan manusia
Dicekoki dengan tsaqofah asing yang mematikan hamba pada keterikatan hukum Sang Pencipta
Penjegal kesejahteraan rakyat dan menindas janji kampanye dusta tirani durjana
Demokrasi basi! menyombongkan dirinya kokoh namun utopis isinya nista

Perubahan itu pasti dan kini manusia terbuka mata dan telinganya untuk mengaca
Bahkan kita butuh perubahan fundamental untuk mengganti demokrasi yang haram
Sistem kufur yang menanamkan sekulerisme paham memisahkan diri dari aturan agama
Maka tunggulah saatnya demokrasi pasti hangus terbakar digantikan dengan sistem Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami