Minggu, 31 Maret 2013

Mari Bercermin

Mengapa setiap kali ku mencatat akan kekurang optimalanmu aku berkaca pada diriku
Seolah ketika ku mencoba mencarikan jalan solusi bagimu, aku pun tersontak pada permasalan yang kurasa omonganku adalah jalan keluar pula pada masalah diri ku
Kesemakin banyak mencatat akan noktah-noktah belum optimalnya potensi yang kau miliki.
Semakin ku menuliskannya semakin terasa dan menyentuh pada belum optimalnya jua diri ku mengurusi dirimu
Cerminan mu, cerminanku.
Tak jarang selalu ada muhasabah dan refleksi serta kontemplasi diri
Berpijak pada posisi pengemban dakwah merubah keadaan
Apa yang kita omongkan, apa yang kita seru dan sampaikan menjadi mengingat pada pribadi diri kita
Berani bicara berani melakukan
Terpancang pagar-pagar kemakrufan merangkai jala-jala kekokohan perjuangan
Cermin menjadikan kita berkaca, bahwa apa pun amanah dakwah yang kita pikul menjadi parameter akan keseriusan kita, serta melangkah taguh dan tegap menyibak kemungkaran.
Kemanakah Sumpah yang telah kau ucapkan. Ingat bukan sembarang berucap  tapi perjanjian yang kokoh
Mari Berbaadzilan Juhdi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami