Oleh : Ukhtyan
Bismillaah...
Dunia butuh perubahanmu
teman!
Perhatikan teman,
ketika kita ibaratkan pada suatu pertandingan sepak bola.
Mau menjadi pemain atau
penonton itu adalah pilihan.
Kita bisa perhatikan
seksama bagaimana pertaruhan dan pengorbanan sang pemain berjuang untuk
mengegolkan (meraih kemenangan). Mereka optimalisasi dan kerahkan apa yang
mereka miliki, mereka rela harus
berlapar-lapar ria, harus berhaus-haus lama dan tentu mereka memeras otak untuk
berfikir strategi agar dapat meraih kemenangan.
Posisi ini tentu
berbeda dengan si penonton. Yang mereka harus antri panjang untuk mendapatkan
sehelai tiket dan meraih kocek bayar tiket. Jika dapat kelas VIP maka mereka
berada pada kesempatan tempat duduk yang empuk, dan fasilitas makanan. Dari
jauh mereka sibuk dengan atribut dan bersorak-sorai memberi support
kepada sang pemain. Dapat dipastikan ketika sang pemain mencetak gol kemenangan
tentu mereka yakni para penonton juga akan turut merasakan kebahagian
kemenangan.
Sekarang, apakah sama
upaya dan peran pemain dengan penonton?
Tentu berbeda!
Dari penggalan kisah
diatas dapat kita ibaratkan bahwa sang pemain itu adalah pejuang syariah Islam
yang saat ini berupaya mengorbankan waktu, fikiran, harta, bahkan nyawa mereka
untuk menyongsong kemenangan Islam dengan gol tegaknya Khilafah.
Sedangkan si
penonton, yakni mereka yang saat ini tidak turut serta dalam perjuangan
tegaknya Khilafah namun mereka sorak-sorak mendukung dan kelak ketika gol
kemenangan itu terwujud mereka juga mengharapkannya.
Mumpung saat ini
permainan belum ada yang mengegolkan (dengan kemenangan Islam Khilafah jilid
II). Buat para penonton yuk bersegeralah menjadi bagian pemain tegaknya Islam
dalam naungan Khilafah.
Dan Kenyataanya..penonton
Lebih Hebat dari Pemain...
Tapi setelah Penonton
di suruh main..hehe ^__^
Let's struggle for
Khilafah!
Gubug Biru, 30 November
2012. 6.00 pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami