Minggu, 31 Maret 2013

Pemain atau Penonton?

Oleh : Ukhtyan

Bismillaah...
Dunia butuh perubahanmu teman!
Perhatikan teman, ketika kita ibaratkan pada suatu pertandingan sepak bola.
Mau menjadi pemain atau penonton itu adalah pilihan.

Kita bisa perhatikan seksama bagaimana pertaruhan dan pengorbanan sang pemain berjuang untuk mengegolkan (meraih kemenangan). Mereka optimalisasi dan kerahkan apa yang mereka miliki,  mereka rela harus berlapar-lapar ria, harus berhaus-haus lama dan tentu mereka memeras otak untuk berfikir strategi agar dapat meraih kemenangan.

Posisi ini tentu berbeda dengan si penonton. Yang mereka harus antri panjang untuk mendapatkan sehelai tiket dan meraih kocek bayar tiket. Jika dapat kelas VIP maka mereka berada pada kesempatan tempat duduk yang empuk, dan fasilitas makanan. Dari jauh mereka sibuk dengan atribut dan bersorak-sorai memberi support kepada sang pemain. Dapat dipastikan ketika sang pemain mencetak gol kemenangan tentu mereka yakni para penonton juga akan turut merasakan kebahagian kemenangan.

Sekarang, apakah sama upaya dan peran pemain dengan penonton?
Tentu berbeda!
Dari penggalan kisah diatas dapat kita ibaratkan bahwa sang pemain itu adalah pejuang syariah Islam yang saat ini berupaya mengorbankan waktu, fikiran, harta, bahkan nyawa mereka untuk menyongsong kemenangan Islam dengan gol tegaknya Khilafah.
Sedangkan si penonton, yakni mereka yang saat ini tidak turut serta dalam perjuangan tegaknya Khilafah namun mereka sorak-sorak mendukung dan kelak ketika gol kemenangan itu terwujud mereka juga mengharapkannya.

Mumpung saat ini permainan belum ada yang mengegolkan (dengan kemenangan Islam Khilafah jilid II). Buat para penonton yuk bersegeralah menjadi bagian pemain tegaknya Islam dalam naungan Khilafah.

Dan Kenyataanya..penonton Lebih Hebat dari Pemain...
Tapi setelah Penonton di suruh main..hehe ^__^

Let's struggle for Khilafah!

Gubug Biru, 30 November 2012. 6.00 pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan pesan-pesan Anda untuk Kami